Cacing Tanah Raksasa

Cacing Tanah Raksasa

Cacing Raksasa sepanjang 1.8 meter ditemukan di di Desa Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong Aceh Utara, Selasa (24/4/2012). (PROHABA/IBRAHIM ACHMAD)

Alur Cerita Film Tremors 4 2004 - Awal Mula Kemunculan Monster Cacing Tanah Raksasa Video Alur Cerita Film Tremors 4, dirilis pada tahun 2004. Film ini mengisahkan tentang hiram Gummer, yang merupakan kakek buyutnya burt gummer. Hiram adalah pemilik tambang di kota rejection, tapi tambangnya terhenti karena para pekerjanya yang tidak mau lagi bekerja akibat teror dari monster cacing tanah raksasa, atau si cacing graboids. Penasaran bagaimana aksi dari kakek buyutnya burt gummer? Simak video ini sampai habis! Sinopsis Tremors 4 2004 : Empat kasus kematian yang tak dapat dijelaskan di tambang perak menyebabkan kegemparan di kota Rejection, Nevada. Pemilik tambang pun datang ke kota untuk mengungkap misteri yang dibuat oleh monster cacing tanah raksasa. Tags Tremors 4 2004 : monster cacing tanah raksasa,monster cacing bawah tanah,monster cacing tanah,monster cacing raksasa,monster cacing,monster cacing graboids,cacing graboids,graboids,alur cerita film tremors 4,alur cerita film tremors 4 2004,alur cerita tremors 4,alur cerita tremors 4 2004,alur film tremors 4,alur film tremors 4 2004,film tremors 4,film tremors 4 2004,tremors 4,tremors 4 2004,alur cerita film,alur cerita,alur film,review film,rekap film,cerbung 21 00:00 Intro 00:55 Alur Cerita Film Tremors 4 2004 18:36 End #Tremors4 #alurceritafilmtremors4 #aluceritafilmtremors #Tremors2004 #alurceritafilm #alurcerita #alurfilm #reviewfilm #rekapfilm #ulasanfilm #ulasfilm #cerbung #cerbung21

©2024 iStockphoto LP. Desain iStock adalah merek dagang iStockphoto LP.

©2024 iStockphoto LP. Desain iStock adalah merek dagang iStockphoto LP.

JAKARTA - Seorang anak laki-laki menemukan cacing tanah raksasa di rumahnya, diperkirakan panjang dari hewan dengan nama ilmiah Lumbricina itu mencapai 1 meter.

Dilansir dari Stuff, Sabtu (17/9/2022), seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, Barnaby Domigan, sedang asyik bermain di halaman belakang rumahnya di Christchurch, Selandia Baru, dan tidak sengaja menemukan cacing tanah raksasa.

Barnaby begitu senang melihat cacing tanah raksasa itu, bahkan menamai cacing tersebut Dead Fred. Ukuran cacing tanah tersebut diperkirakan mencapai 1 meter. Jika dideskripsikan, cacing tanah raksasa itu memiliki tubuh yang panjang, empuk, dan licin.

Menurut Guinness World Records, rekor untuk ukuran itu dipegang oleh cacing Afrika Selatan. Whopper dari Eastern Cape memiliki panjang 6.7 meter dan diameter 2 centimeter, sehingga Guinness World Records mencatat itu adalah ukuran terpanjang secara alami.

Tidak mengherankan bahwa itu berasal dari spesies yang umumnya dikenal sebagai cacing tanah raksasa Afrika atau secara resmi sebagai Microchaetus rappi. Cacing ini muncul di tahun 1967, dan beberapa publikasi mencatat bahwa sebagian besar anggota spesies tersebut berukuran 1.8 meter.

Ilmuwan AgResearch, Dr. Nicole Schon, mengatakan bahwa ada sekitar 170 spesies cacing tanah asli yang diketahui ada di Selandia Baru, dan kemungkinan ada spesies lain yang belum terindentifikasi.

Diketahui ada laporan tentang cacing tanah yang cukup besar di Canterbury dan di Banks Peninsula, tetapi ukurannya tidak sebesar spesies yang ditemukan oleh Barnaby.

Dr. Schon juga mengatakan, cacing asli cenderung ditemukan di hutan yang tidak terganggu dan di daerah tanah tussock, sedangkan cacing di daerah pertanian biasanya spesies yang asalnya dari luar negeri.

Jika Anda berada di semak-semak dan melihat cacing tanah, itu adalah cacing tanah asli. Beberapa diantaranya berukuran sepanjang lengan bawah seseorang, dan mereka mungkin bisa terlihat setelah hujan lebat, kata Dr. Schon.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Riftia pachyptila, yang umum dikenal sebagai cacing tabung raksasa, adalah sebuah hewan invertebrata laut yang berada pada filum Annelida (sebelumnya dikelompokkan pada filum Pogonophora dan Vestimentifera).[1] R. pachyptila menjadi satu-satunya anggota pada genus Riftia.[2] Cacing ini berkerabat dengan cacing tabung yang umum ditemukan di zona pelagik dan zona intertidal. Selain itu, cacing ini dapat ditemukan pada dasar Samudera Pasifik didekat ventilasi hidrotermal. Ventilasi tersebut memberi suhu sekeliling alami di lingkungannya, yang berkisar antara 2 hingga 30 °C.[3] Cacing tabung raksasa dapat mentolerir tingkat hidrogen sulfida tinggi, dan dapat tumbuh hingga 3 meter panjangnya,[4] dengan diameter tabung 4 cm.

Nama umumnya, "cacing tabung raksasa", juga merujuk kepada spesies terbesar hidup dari cacing kapal, Kuphus polythalamius, yang sebenarnya merupakan sebuah moluska bivalvia.

Cacing ini mendapat nutrisi melalui simbiosis kemoautotrof dengan koloni bakteri yang mereka simpan dalam tubuhnya.